Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Lagi dan lagi

Gambar
Terulang lagi Rasa sakit yang sama Dari orang yang sama Apakah ini karma ? Apa aku yang salah ? Terlalu dalam menyimpannya ? Apa aku yang salah ? Terlalu menyediakan ruang untuknya ? Apa aku yang salah ? Terlalu nyaman dengannya ? Mata ini terlalu peka dengan tampakmu Pendengaran ini terlalu jelas dengan suaramu Dan hati ini terlalu sakit di buatmu Aku tahu Tapi, aku masih tidak mengerti Apa maksudmu Aku sama sekali tidak bisa paham dengan skenariomu Apa memang tidak ? atau memang tidak punya niat ? atau terlebih lagi hanya bermain-main ? Apapun itu, terima kasih atas semua yang kau tampakkan. Sepertinya  itu memang kode untuk aku segera menjauh. Jauh sejauh jauhnya... Dan dengan itu, aku sudah berniat untuk menyerah Iya, aku lelah Aku menyerah Salam hangat, untukmu yang hobi menggoreskan luka di batin ini.

Dia

Gambar
Dia Dari covernya sama saja dengan yang lain Tapi setelusur di dalamnya itu ditemukan perbedaan Rasanya sedikit lebih Andaikan gula ia sedikit lebih manis dari biasanya Adaikan kopi dia lebih sedikit pahit dan berbubuk lebih kasar Andaikan susu dia lebih kental bak menuju pasta Andai air yang jernih dia sedikit lebih keruh dan tidak terasa tawar Dia Bukan tergolong orang baru Bukan sesuatu yang asing Bukan sesuatu yang harus melewati proses perkenalan lagi Bukan sesuatu yang dikagetkan lagi jika bertingkah aneh dan menjengkelkan Dia Orang yang tak cukup pandai dalam menghangatkan suasana Orang yang selalu berusaha melucu tapi selalu gagal Orang yang tak jarang membuat kikuk suasana Dan.... Dia Kurang   pandai dalam hal menyembunyikan perasaan -      Perasaan yang dapat menghancurkan suatu pertemanan

Jangan tanyakan lagi

Gambar
Jangan tanyakan kenapa aku betah? Kenapa aku nyaman ? Tak  ingin berpaling darimu? Kenapa aku rela menunggumu ? Dan kenapa kau menolak mereka demi diriku? Sungguh jawabannya sulit aku temukan. Dengan merenung di sudut ruangan yang sepi selama berjam-jam pun aku belum menemukan jawabannya.  Entah harus kata atau kalimat apa yang akan aku ucapkan dari bibirku ini.Satu kalimat pun aku tak bisa mengatakannya. Kenapa ?  Entahlah.. kenapa. Aku hanya bisa menjawab pertanyaan kenapa ? kenapa ? kenapa itu ? Jawabannya... yahh... karena kamu adalah kamu. itu saja. 

Waktu di masa lalumu

Gambar
Aku mengerti karena  W A K T U Seseorang yang berusaha mengerti karena melihat waktu.  Siapa yang lebih dulu mengenalnya ? Siapa yang lebih banyak menghabiskan waktu dengannya ? Siapa yang lebih banyak mengukir kisah hidup dengannya? Siapa yang lebih tahu tentang dirinya di masa lalu? Jawab saja.  Pasti bukan "AKU" jawabannya. Aku hanya orang baru yang kamu tahu. Intinya... DIA lebih banyak menghabiskan waktu denganya dibanding AKU. Memang ada yang aku ketahui tentangmu.  Tapi, besar kemungkinan DIA lebih tahu banyak tentang dirimu. Maka dari itu, Aku mengerti  karena waktu. Waktu yang kamu luangkan untuk orang-orang di sekitarmu di masa lalu.

Bersyukurlah

Syukuri hidupmu Maka, hidupmu akan asik Sekali lagi. Hidup itu indah bro sis.. Hidup itu kamu yang tentukan  Dan hidup itu pilihan Dirimu yang menetukan kamu hidup ingin seperti apa?  Jalananin apa kata hatimu. Always bersyukur  ikhlasin yang memang harus dilepas  Relakan yang tidak bisa dipaksakan. Jangan melulu fokus dunia, tapi ingat akhirat. Kejar akhirat, in shaa Allah hidupku akan selamat. Hidup bukan melulu tentang perasaan.Tapi, hidup juga butuh logika. Kita butuh kedua-duanya. Imbangi, maka hidupmu tak akan membosankan.

Aku

Ana uhibbuka fillah - Aci cahaya  Salah satu lagu favorit, awal sukanya belum lama ini. Sukanya lagu ini hingga jadi salah satu favorit itu critanya sedikit sedih. Kondisi hati serta perasaan saat itu tidak baik-baik saja. Saat itu, berada dalam suatu kondisi antara ingin ikhlas melepaskan atau harus terima keadaan yang ada. 😊 sakit ? iya jelas.  Tapi dibalik itu semua hati ini makin kuat. Tetap strong 😁 Karena itu sudah menjadi resiko yang sebenarnya sudah tidak menjadi hal yang dikagetkan lagi, sebelumnya hal rasa seperti itu sudah pernah. Tapi, yah itulah manusia. Mungkin aku khilaf 😅 . Khilaf ? iya kadang hal yang dianggap salah dan bodoh  tetap dilakukan. Iya aku salahh.... Tapi ya sudahlah toh itu masa lalu. Masa lalu yang sakitnya tidak kuinginkan lagi,tidak terjadi lagi, terulang lagi, terepost lagi. Aku kapok :(