Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Pengharapan

Gambar
Setiap coretan kata yang tertulis Tersirat makna bagi sang tua Meluapkan rasa lewat pena Tanpa aba-aba mengalirkan tinta Menitip aksara secara rahasia Berharap nyata bukan mimpi Berserah diri kepada-Nya Usaha dan Doa tak dilupakan Kecewa atau bahagia jawabannya Demikian jawaban terbaik pemberian-Nya Tegar di atas segala ketetapan-Nya Keikhlasan adalah penenang-Nya Tiada kata lelah untuk terus berharap kepada-Nya Nurfitriana Makassar, 28 Januari 2019

Kita Bisa

Gambar
Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik .” (HR. Ahmad 5: 363). Kita harus yakin apa yang ditinggalkan akan lebih baik dibanding apa yang kita tinggalkan. Bukan digantikan dengan hal yang sepadan, bukan pula digantikan dengan hal yang lebih buruk. Ganti yang Allah  berikan bisa saja berbeda jenisnya, bisa pula yang sama jenisnya. Bisa saja balasan dari sesuatu yang ditinggalkan yang dapat dirasakan didunia  berupa kebahagiaan, ketentraman, dan keberkahan  dalam menjalani hidup. Manusia yang dulunya haus akan hal-hal tersebut, maka dengan meninggalkan sesuatu karena Allah kini hidup dalam ketenangan. Di akhirat, tak perlu ditanya lagi balasan bagi orang yang bertaqwa adalah mendapatkan balasan syurga. In Shaa Allah. Pangganti tersebut bukan hal mudah untuk di dapatkan. Butuh pengorbanan, pengorbanan waktu, perasaan, pekerjaan, atau harta mungkin ,bahkan bisa saja kita m...

Hamba

Gambar
Apa urusanku di dunia ini? Apa kebutuhanku didunia ini? Hidup ini bagaikan seorang hamba yang melakukan perjalanan jauh. Perjalanan ditengah teriknya musim panas. Keberadaan kita didunia ini adalah untuk di uji dan dicoba. Selama hayat masih dikandung badan maka kita adalah sasaran cobaan dan sasaran fitnah. Semua adalah perkara yg pasti. Pasti akan dikembalikan ke asal penciptaan kita. Hidup ini bukan puncak tujuan seorang hamba, tapi puncak tujuan seorang hamba adalah akhirat. Kematian  adalah kehancuran nikmat. Nurfitriana Makassar, 26 Januari 2019

Si penanti yang sabar

Gambar
Untukmu si penanti yang sabar. Hay apa kabar kamu ? Masihkah kamu tetap pada posisimu ? masihkan kamu berdiri dalam tegarnya iman dan taatmu ? Atau mungkin kamu mulai goyah ? mulai berpindah ? ataukah sudah putar haluan karena keresahan ? Naik turunnya keimanan seseorang itu manusiawi, yang perlu kita jaga jangan jauh terperosot hingga kita lupa dan terlena, lupa jalan untuk kembali.  Godaan syaiton memang kuat, mereka bahagia jika kita tak dijalan-Nya. Mereka sungguh sangat bahagia jika kita kembali ke jalan yang tak di ridhoi Allah. Faktor ketidaknyamanan yang kau terima adalah suatu bentuk cobaan. Seberapa kuat kamu menghadapi, dan seberapa pantas ketidaknyamanan itu membuang waktumu untuk peduli. Nurfitriana Makassar, 26 Januari 2019

Jangan salahkan Ibadahku

Gambar
Seperti ditembak tiba-tiba Sakit sampai ke dalam-dalam. Ocehan yang penuh dengan kata kasar Cibiran yang selalu menyinggung perilaku Percuma sholat Percuma sedekah Sok baikkkk, sok ngajiii, sok sok sibuk dalam urusan kemanusiaan Tapi ngak jelas sibuk apaa Sok-sok-an cari mukaa Sok-sok-an ngucapinn bahasa pakai bahasa arab Sok-sok-an aktif kegiatan kemanusiaan Sok kereen Mau dikatain paling baik Mau dikatain paling alim Mau dikatai paling bijaksana Pernah dapat kata-kata yang sungguh sakit itu ? Sesakit apa ? Coba jelaskan ? Tidak bisa dijelaskan, air mata yang tanpa disadari tumpah dengan sendirinya. Mungkin bisa menjawab. Yah, aku salah. Aku memang kadang bicara tanpa pikir. Aku memang mengaku salah. Tapi, apa bisa kamu tidak membawa-bawa sholatku jika kau marah ? Apa bisa kau tidak membawa-bawa sedekahku jika kau jengkel ? Apa bisa kau tidak mengungkit bacaan Al-Qur'anku jika muak? Aku yang salah. Aku manusianya yang salah. Bukan sholatku, bukan sed...

Inikah yang dikatakan menghindar ?

Gambar
Lari... Pergi sejauh-jauhnya Pergi tanpa pamit Pergi tanpa niat Pergi tanpa pesan Bukan karena ingin di cari Tapi karena ingin menenangkan diri Sejauh langkah ataupun tindakan di waktu lalu Sepertinya itu masih belum cukup untuknya Maka beranikan untuk bisa Beranikan mengambil keputusan Pergilah wahai diri Pergilah sejauh-jauhnya Pergilah hingga jiwa raga ini terbiasa Terbiasa tanpa rasa Rasa yang memang tidak seharusnya Jangan datang lagi diwaktu yang salah. Ceng_ Makassar, 20 Januari 2019