Maaf, Anakmu Terlalu Gengsi
Jika ditanya tentang sesuatu yang berkaitan dengan orang tua, pasti suasana hatiku seketika langsung sedih. Ada rasa sedih dan takut yang bercampur aduk. Aku sedih karena diumurku yang sudah cukup dewasa, belum mampu memberikan sesuatu yang lebih untuk orang tua, belum bisa mewujudkan semua permintaan orang tua jika ingin sesuatu. Bahkan kebutuhan sehari-hari pun, kadang belum bisa aku penuhi. Meski aku sudah bisa membantu sedikit demi sedikit, tapi aku merasa masih sangat jauh dari apa yang seharusnya. Aku selalu dihantui rasa takut jika melihat orang tuaku. Aku takut jika tidak bisa berbakti, takut belum mampu membahagiakan Ayah dan Ibu diumur yang tidak muda lagi. Harusnya diusia sekarang ini, waktunya Ayah dan Ibu menikmati masa tua, bukan kerja keras pagi dan sore di kebun. Tanpa kenal cuaca terik dan hujan, muka merah terbakar matahari, bibir pucat kedinginan, jari tangan dan kaki kusut karena kehujanan. Ayah, Ibu. Maafkan anakmu karena engkau masih harus bekerja keras...