Kesalahan dari sebuah pilihan
Bicara soal memilih itu pasti sedikit ada yang memusingkan, kalau sampai sakit kepala itu berarti pilihannya bisa dibilang cukup berat. Terutama yang punya kepribadian yang sedikit labil atau bahkan labilnya kebangetan. Plin-plan untuk memutuskan, sedikit-sedikit berubah pikiran. Intinya kalau mendengar keputusannya itu kurang bisa dipercaya dan kurang dijamin kesungguhanya. Hahahaaha, mirip sikapnya siapa yah?
Selama diberikan kesempatan untuk hidup pasti tersedia yang namanya pilihan. mungkin pilihannya ada banyak atau mungkin yang paling sedikit itu ada dua pilihan. Pengambilan keputusan tidak pernah diambil dengan semena-mena, harusnya seperti itu.
Tapi berdasarkan realita, kita manusia yang tidaklah sempurna pasti selalu ada salahnya. Kadang-kadang bahkan hampir selalu salah, sengaja maupun tidak sengaja menyakiti diri sendiri, mengambil keputusan buru-buru tanpa pikir risiko yang ditanggung setelahnya. Keputusan itu pasti punya titik balik setelahnya, jadi seharusnya soal keputusan akhir itu pasti sudah melalui tahap yang namanya dipertimbangkan terlebih dahulu.
Kita mempertimbangkan sesuatu. Baik buruknya diprediksi akan seperti ini kira-kira atau mungkin bisa juga seperti ini. Kalau seperti ini nanti bisa ditindaklanjuti seperti ini, rencana-rencana dan kemungkinan akibat yang ada setelahnya dicari jalan keluarnya. Dipikirkan, diolah baik-baik, dicari jalan keluar yang baik-baik. Yah seandainya, semua orang sebijak itu.
Ada sebagian orang yang beranggapan, semua orang bebas memilih karena kita semua punya hak yang sama. Yah, memang benar. Semua orang bebas untuk memilih mana yang dia mau karena yang menjadi peran utama untuk skenario hidupnya adalah orang itu sendiri. Bebas memilih ini atau itu, kesana atau kesini, pergi atau ingin menetap, diam atau ingin bergerak, bicara atau membisu saja, peduli atau mengacuhkan semuanya. Yah pilihan yang diberikannya terserah mengambil keputusan yang mana. Tidak ada yang tahu juga keputusan itu benar atau salah. Setidaknya, jika memang masih punya hati yah jangan egois.
Tapi apa yang bisa kita petik untuk sebuah pilihan yang kita anggap salah atau mengambil keputusan yang keliru?
Pelajaran dan pengalaman
Pelajaran hidup yang kerap kali bersumber dari suatu pilihan. Tanpa adanya kesalahan yang dihadapkan atau yang diperlihatkan untuk kita, dan juga kesalahan yang kita lakukan sendiri, mungkin kita tidak akan tahu bahwa itu salah. Tanpa kita mengalaminya, hanya sekedar menjadi tontonan terhadap suatu kesalahan atau kekeliruan orang lain yang kita ketahui bisa juga dijadikan pelajaran dan pengalaman dari hal tersebut supaya tidak mengambil langkah yang sama salahnya seperti orang itu.
Jangan terlalu kecewa jika terlanjur salah. Kesalahan itu awal untuk menunjukkan kebenaran. Proses bertumbuh untuk menjadi benar dan lebih baik. Jadikan kesalahan itu menjadi sarana untuk memperbaiki lagi, kesempatan untuk membuat yang lebih dan lebih lagi. Kesalahan itu mampu memberi kekuatan baru bagi jiwa pejuang yang tidak mudah putus asa, kesalahan itu bisa menjadi wadah menilai kemampuan untuk diri pribadi, dan yang perlu kita tahu kesalahan itu manusiawi.
Jadi, jangan pernah berpikir bahwa pilihan yang salah dan terlanjur terpilih itu akan menghentikan jalanmu selamanya.
Kita manusia, pasti pernah salah.
Komentar
Posting Komentar