Kisah Menjadi Karya


Setiap orang pernah terluka perasaannya. Setiap orang punya rasa sedih dan kecewa yang luar biasa dengan versinya masing-masing. Tapi disamping rasa sakit itu, tentu ada banyak dari mereka yang punya keinginan untuk bangkit dari keterpurukan dan kegalauan yang tak berguna. Setiap orang memang butuh waktu untuk menerima keadaan yang membuat perasaan tersakiti. Tidak gampang untuk hati ini merasa baik-baik, saja setelah apa yang diterima hati tidak seperti apa yang diinginkan.

Seringkali terjadi diluar sana, bahwa rasa sakit yang diterima oleh seseorang akan memberikan pengaruh baik untuk masa depannya. Rasa sakit seringkali menjadi bahan pembelajaran diri untuk bisa menjadi orang yang lebih baik dan bermanfaat dibandingkan dirinya di masa lalu yang kelam. Rasa sakit yang dulu dirasakan seolah menjadi pemicu bangkitnya gairah untuk membalas sesuatu yang terbuang sia-sia, menghabiskan banyak waktu tidak sedikit tanpa menghasilkan apa-apa.

Aku pernah mendengar kalimat yang mengatakan bahwa, Ada banyak karya luar bisa yang lahir dari keadaan yang tidak baik-baik saja.” Kata itu terdengar biasa saja sebelum aku mengalaminya sendiri. Hingga selang beberapa waktu kemudian aku meyakini kebenarannya. Aku berhasil membuat suatu karya yang inspirasinya berasal dari keadaaku yang tidak baik- baik saja. Aku yakin dan percaya bahwa kalimat tersebut dapat menjadi obat untuk seseorang yang mengalami. Obat untuk mendapatkan kembali semangat dan meyakinkan diri bahwa rasa sakit tidak boleh terlalu lama berdiam diri. Menetap dalam waktu yang lama akan sangat buruk pengaruhnya dalam hidup.

Kala itu, rasa sakit yang aku terima sungguh membuatku kecewa tidak karuan. Sedih yang tidak bisa aku gambarkan seperti apa rasa dan bentuknya. Sesuatu yang tidak seperti harapanku sungguh membuat hatiku seperti tidak punya semangat lagi untuk melanjutkan hidup. Waktu terasa bergulir lebih cepat dari biasanya. Siang dan malam berlalu tanpa sesuatu yang memberikan kebahagiaan dan keceriaan.

Rasa sakit yang aku rasakan selama kurun waktu dua bulan lamanya seakan membuat berat badanku begitu terkuras. Mungkin karena beban pikiran ataukah karena memang tidak memperhatikan asupan makananku belakangan. Suasana itu membuat aku merasa capek sendiri dengan keadaan.

Pada suatwaktu,  aku  seperti berbicara dengan  diriku  sendiriAku  merasa telah melakukan hal bodoh dan bisa saja mengundang penyakit jika terus begini. Aku mengatakan pada diriku bahwa aku perlu berubah. Jangan hidup seperti ini terus-menerus. Jangan berlarut- larut dalam kesedihan yang kau buat sendiri. Jangan menjadi orang seperti tidak punya tujuan dan tidak tahu cara menghargai hidup.

Tiba dimana hari aku merasa telah diberikan hidayah. Diberikan semangat hidup lagi, disadarkan oleh masa lalu yang buruk agar aku perbaiki. Aku sadar aku perlu berubah. Tidak untuk orang lain, tapi berubah untuk diriku sendiri.

Aku bertekad untuk menjadi orang yang lebih baik dimasa lalu. Berlatih menata hati dengan lebih hati-hati. Merenung dan belajar dari peristiwa masa lalu. Kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan, kucoba untuk tidak lagi mengulanginya. Tidak lagi melakukan sesuatu yang sia-sia dan membuang waktu.

Sejak saat itu, terbesit dalam hatiku untuk mengubah sikap, cara pandang, dan hal lain yang menurutku buruk, yang aku lakukan sebelumnya. Tidak lagi menjadi orang yang sikapnya berlebihan. Entah terlalu tidak enak hati, terlalu perhatikan kepada orang lain, terlalu peka, dan sikap terlalu yang lain, yang tidak perlu untuk dilakukan di situasi tertentu. Intinya bersikaplah biasa saja dan anggap biasa saja. Ini memang perlu latihan, tapi yakin saja akan membaik seiring waktu.

Tujuanku untuk berubah adalah agar aku tidak terjebak dalam suasana hati yang buruk begitu lama. Aku juga ingin menjadi orang yang lebih produktif dan punya banyak hal yang perlu dilakukan. Aku juga ingin punya kesibukan dalam hal-hal baik agar tidak ada lagi waktu untuk sakit hati dan galau-galauan. Setelah lama berdiskusi dengan diri sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk menghasilkan karya melalui tulisan dengan cara membuat sebuah buku.

Aku tertarik dalam dunia literasi sudah sejak lama. Sejak aku duduk disekolah dasar, aku sudah sering menulis. Menuangkan segala keluh kesahku dalam tulisan semauku. Tanpa memikirkan baik tidaknya, nyambung tidaknya, penulisannya benar atau salah. Yah, dulu aku menulis sesukaku dan itu membuatku senang. Kini, aku bertekad ingin serius dalam menulis. Menulis dengan baik dan benar, penulisan dan pemilihan kata yang aku gunakan harus tepat, dan tentu saja aku harap pembaca menyukainya.

Hari demi hari aku gunakan untuk latihan menulis dan juga rutin membaca buku. Tiada hari yang terlewat untuk melakukan keduanya. Aku adalah tipe orang yang gigih terhadap apyang ingin aku capai. Aku bertekad untuk menghasilkan sebuah buku hasil tulisanku sendiri dan itu bukanlah sesuatu yang mudah. Aku sadar butuh banyak latihan dan banyak membaca buku sebagai acuan membuat buku. Menulis bukan hanya persoalan menulis saja, tapi ada seni yang terkandung di dalamnya. Ada kata-kata yang perlu dirangkai menjadi kata indah dan menyentuh hati pembaca. Ada kalimat yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan untuk dipakai dalam suatu kalimat. Ada banyak seni yang harus dipelajari sebelumnya untuk menghasilkan sebuah karya yang bernama buku.

Kesadaranku untuk bangkit dan ingin berkarya telah membuahkan hasil. Kini aku telah berhasil menerbitkan tiga buah buku hasil karyaku sendiri dengan genre yang berbeda-beda. Selain itu, aku juga telah menulis setidaknya 13 buku antologi dari berbagai program undangan menulis yang juga aku jadikan sebagai wadah untuk berlatih menulis.

Aku bersyukur karena pernah merasakan kesedihan yang membuat hatiku sakit, terlebih lagi diberikan kesadaran untuk bangkit dan berbuat banyak hal baik. Aku mungkin tidak akan menjalani hidup sebaik ini, sesibuk ini, jika aku tidak pernah diberikan kesedihan kala itu. Bisa saja aku masih dalam suasana hati yang buruk, jika aku tidak diberikan semangat hidup dan hidayah oleh-Nya.  Makin banyaknya tulisan yang aku tuliskan menyadarkan aku bahwa banyak kisah yang telah aku lalui yang telah berhasil menjadi inspirasi dan menjelma menjadi sebuah naskah dalam karyaku.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dikasih kode lagi sama Allah

Tidak mudah

Hanya butuh sabar