Perubahan penampilan
Dalam terjemahan ayat Allah yang dipaparkan di atas, kalimat “yang demikian ini supaya lebih mudah dikenali” adalah bentuk penegasan bahwa jilbab adalah identitas seorang muslimah. Diawali oleh seruan kepada mereka yang beriman saja. Disambung dengan fungsi selaku identitas. Maka jelas sudah bahwa jilbab adalah indikator penting keimanan seorang muslimah.
Zaman sekarang penampilan modis muslimah sudah menjadi tren. Banyaknya rancangan hijab yang menarik dan juga warna yang beranekaragam membuat dunia muslimah tidak lagi diragukan dalam hal pakaian yang menarik, mewah, mahal dan juga mampu membuat pemakainya terlihat anggun.
Muslimah itu identik dengan hijab. Tapi memang tidak semua muslimah zaman sekarang berhijab. Di sekeliling kita banyak sekali sering kita temukan, bahkan keluarga perempuan kita mungkin saja masih ada yang belum berhijab baik yang sudah baliqh sampai orang tua sekalipun. Fenomena ini terjadi karena apa? Bisa jadi karena lingkungan, bisa jadi karena memang belum paham, bisa jadi karena belum ingin melakukan kewajiban sebagai seorang muslimah.
Belum ingin tapi sudah tahu ilmunya adalah hal yang tidak lagi bisa dibenarkan. Sama halnya muslimah tersebut tidak mempedulikan ilmu dan kewajibannya dalam menutup aurat. Sangat disayangkan jika itu benar terjadi. Nauzubillah. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya.
Islam sungguh memuliakan wanita dalam setiap aturannya yang membuat wanita semakin berharga. Didikan seorang ibu sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya harus selalu mengajarkan ilmu agama dan berhijab sejak dini. Selalu mengingatkan kepada anak-anak perempuannya bahwa rambut adalah mahkota muslimah yang berharga dan tidak dapat sembarangan orang bisa melihatnya.
Semakin sering mendapat nasehat-nasehat dari orang-orang terdekat mampu memberikan kita petunjuk serta jalan yang benar. Pelajaran demi pelajaran tentang kewajiban untuk berhijab semakin dipelajari. Pelajaran yang tembus masuk kedalam hati ini yang mampu untuk menggerakkan kita untuk bisa berbenah kearah lebih baik, mampu bertindak, mampu memulai dengan niat yang lurus. Pelajaran ini yang mampu membawa kita kepada yang namanya proses hijrah, yang insya Allah dijalani dengan niat yang tulus karena Allah.
Proses hijrah itu harus berawal dari niat, lalu kemudian dibarengi dengan akhlak kita juga penampilan. Perubahan penampilan merupakan sesuatu yang memang paling menonjol diantara yang lain, yang dulunya pakai celana ketat, kaos oblong, gaya kekinian, aksesoris disana sini, parfum yang aromanya menyengat, sekarang ini sudah pakaian syar,i, belajar memakai gamis lebar dan kerudung lebih panjang yang kurang modis. Orang disekitar kita pasti ada yang kurang menerima perubahan yang kita putuskan. Cacian dan singgungan akan pakaian yang seperti karung katanya, baju yang kita pakai itu-itu aja, kurang bahkan tidak ada gaya sama sekali, norak, kampungan, dan lain-lain. Hal itu biasa ditemukan untuk orang-orang yang baru mengenal hijrah, jelas itu adalah salah satu cobaan dari-Nya untuk melihat niat kita lurus atau tidak, kita tahan sama omongan orang atau tidak, kita sungguh-sungguh atau tidak.
Berani untuk merubah penampilan adalah salah satu jalan dan salah satu tanda bahwa kita ingin lebih baik. Pakaian syar’i yang kata orang seperti karung itu buktinya mampu untuk membuat orang merasa terlindungi, jilbab panjang itu mampu memberi ketenangan pemakainya. Tidak usah peduli kata orang yang ingin menggoyahkan jalan hijrah kita. Doakan saja ia segera mendapat hidayah agar kelak merasakan nyamannya berada dibalik kain yang secara tidak langsung mampu menenangkan hati.
Berbenah itu, bisa juga dilakukan dengan salah satu caranya termasuk perubahan penampilan.
Berani untuk merubah penampilan adalah salah satu jalan dan salah satu tanda bahwa kita ingin lebih baik.
@nurfitrianaaa07
Komentar
Posting Komentar