Biasakan mengucap kalimat langit
Lafalkan dengan hati yang bersih, ikhlas, dan rindho karena Allah. Kalimat yang bukan hanya sekedar kalimat dan bukan hanya sekedar ucapan biasanya.
“Laahaula Walaa Quwwata Illah Billahil Aliyil Adzim”
Artinya: Tidak ada daya dan kemampuan kecuali dengan pertolongan Allah
Posisi seorang hamba yang tidaklah memiliki kemampuan apa-apa tanpa-Nya, tidak dapat melakukan segala sesuatu tanpa pertolongan Allah di dalamnya. Bila kalimat langit ini dilantunkan pada hamba yang sedang membutuhkan pertolongan-Nya, dalam segi apapun itu, hal apapun itu Allah akan turunkan pertolongan untuknya. Allah akan mendatangkan nikmat-Nya, memberikan kemampuan padanya. Maha Besar Allah akan segala kendala yang dihadapi hamba-Nya akan Allah berikan kemampuan agar hamba-Nya mampu melewati rerumputan kehidupan yang mengganggu serta ingin menggoyahkan keimanannya terhadap Allah.
Kalimat langit yang senantiasa diucapkan seorang hamba yang sedang berhajat akan sangat besar peluangnya untuk Allah kabulkan. Maka teruslah berdoa dan mengagung-agungkan-Nya, jangan pernah ragu akan sifat Maha Pemurah-Nya Allah. Mintalah segala apa yang diinginkan yang mungkin hingga kini belum mampu terealisasikan dalam hidupmu. Keinginan yang telah lama engkau pendam, keinginan yang mungkin tidak mampu membuatmu membayangkannya sebab sesuatu yang dirimu kira itu tidak mungkin terjadi. Ingin sekolah keluar negeri misalnya, atau ingin membuat sesuatu yang sangat luar biasa untuk kehidupan dimasa depan. Maa syaa Allah. Berdoalah, jika Allah ridho, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Tentang ketidaknyamanan setiap insan yang bukan hanya tentang materi, tetapi sebab rasa bingung yang menggerogoti dirinya meski punya segala hal yang mampu menjadi mendukung pencapaiannya. Dalam sebuah kasus akan tidak sadarnya atau tidak percaya akan kemampuan dirinya itu adalah waktu yang pas untuk membaca kalimat langit ini. Bahkan dalam contoh kasus lain ada hamba Allah yang sampai bingung sebab banyaknya harta yang Allah titipkan harus ia gunakan untuk apa? Ada hamba yang diberi nikmat berupa jabatan yang tinggi di antara hamba yang lain tapi bingung jabatannya itu ia gunakan untuk apa? Ada hamba Allah yang diberikan nikmat berupa kecerdasan, kepintaran yang luar biasa tapi masih bingung ilmu yang dia punya harus digunakan untuk apa?.
Dengan semua contoh kecil yang telah dibahas sangat tepat untuk selalu mengamalkan kalimat langit yang Insyaa Allah dengan rindho Allah akan diberikan kemampuan untuk berpikir lebih luas, lebih bijaksana dan mampu bermanfaat untuk orang disekitar mereka.
Memohon dan memohon keridhoan Allah atas ucapan hamba-Nya. Allah menerima dan Allah ikhlas. Allah akan kasih kemampuan apa pun yang telah kita hajatkan dengan sabar. Segala apa yang terkandung dalam kalimat Allah, dengan segala apa yang dimaksud dalam kalimat langit. Allah meminjamkan kemampuan-Nya untuk kita manfaatkan untuk hidup dan kehidupan kita kedepannya. Kurang luar biasa apalagi?
Tapi tidaklah semudah yang dipikirkan untuk bisa sampai ke tahap itu. Perlu keikhlasan lebih, dari seorang hamba, perlu kesabaran yang luar biasa dan perlu ikhtiar yang berpegang teguh sama janji Allah. Kita perlu istiqomah untuk segala hal menghindari apa yang dilarang dan menjalankan apa yang telah Allah perintahkan. Tidak dengan cara perbanyak dosa, sebab dosa itulah yang jadi penghalang menuju hajat kita.
Pernah merasakan bingung lalu bertanya kenapa hati tidak merasa tenang? Hidup tidak tenang? Jiwa merasa selalu resah dan juga selalu saja banyak masalah. Yah kalimat ini juga mampu memberikanmu ketenangan. Raihlah ketenangan selagi Allah memberikan kesempatan. Ingat, tidak semua Allah berikan kesempatan untuk bisa mengucapkan zikir, tidak semua Allah berikan nikmat membaca Al-Quran, tidak semua Allah berikan nikmat mengucap istiqhfar dan juga shalawat. Maka manfaatkan kesempatan langka dan nikmat yang Allah berikan untuk hidup kita. Jadi selagi kita diberikan kemampuan untuk mampu berbicara, mampu bersuara. Maka bicaralah dan gunakanlah suara itu untuk mengucapkan hal-hal yang baik, yang berbobot, ucapan yang tidak melukai hati dan perasaan orang. Intinya tidaklah nikmat berbicara ini kita gunakan untuk mendzholimi orang lain.
Mengajak untuk membiasakan diri dengan cara langit. Insyaa Allah. Allah jamin masa tua, Allah jamin masa depannya. Dengan percaya sama janji Allah, segala sesuatu yang masih menjadi misteri senantiasa kita percayakan, kita titipkan kepada-Nya karena Dialah yang Maha Pemberi harapan. Maha Mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Urusan apapun itu serahkan sama Allah, baik urusan jodoh, kesehatan, rezeki, pendidikan, bahkan kematian.
Menyerahkan segalanya pada Allah, bukan berarti kita tidak lagi punya kesempatan untuk meminta sama Allah. Hamba yang sadar akan tahu diri, bahwa yang dilakukan bukan hanya meminta sesuatu , tapi tahu apa yang harus dilakukan agar kiranya doanya diridhoi oleh Allah dan memohon untuk dikabulkan. Apa yang kita tuai, itu yang akan kita peroleh dan akan dirasakan hasilnya.
Selagi masih muda, selagi masih diberikan kesempatan untuk bertaubat, ini adalah waktu terbaik untuk memperbanyak dan menumpukkan investasi akhirat. Perbanyak zikir dan shalawat juga sedekah, berucap yang baik-baik untuk diri sendiri dan juga orang lain sebagai bekal masa depan. Insyaa Allah akan diberikan kemudahan jalan yang akan kita jejaki kedepannya. Aamiin.
Selagi masih muda, selagi masih diberikan kesempatan untuk bertaubat, ini adalah waktu terbaik untuk memperbanyak dan menumpukkan investasi akhirat
@nurfitrianaaa07
Komentar
Posting Komentar