Kalau ada yang bilang...
Kalau ada yang bilang. "Jadi perempuan kok galak, judes, kata-katanya suka nusuk" tidak perlu dipikirkan sampai pusing kepala dong. Jadi perempuan memang harus to the point, tidak perlu basa-basi cuma karena ingin ngobrol lama, cerita sampai berlarut-larut hingga lupa waktu. Ujung-ujungnya dapat gombalan manis tak terkira tapi abu-abu, tidak jelas.
Perempuan itu sungguh perasa. Wajar perempuan tidak gampang untuk merespon apapun yang datang. Wajar kalau perempuan pilih-pilih. Karena sejatinya perempuan, apalagi yang telah beranjak dewasa adalah pemilih yang sudah terasah. Terasah dari korban penjelajahan laki-laki, gombalan maut penuh dusta, dan juga janji manis yang berharap digubris.
Seiring waktu, perempuan akan tahu mana yang asli dan mana yang palsu. Mana yang hanya sekedar singgah mana yang sungguh. Mana yang serius dan yang hanya sok-sok misterius, berharap perempuan cari tahu seluk beluknya. Semua akan terdeteksi dengan cepat.
Untukmu wahai penjajah hati perempuan. Jangan datang jika dirimu saja belum siap. Jangan menebar janji walau tidak siap menunjukkan bukti. Perempuan butuh kepastian, bukan dipersilahkan duduk manis disinggasana penantian.
Tanpa kamu menyuruhnya menunggu pun itu adalah tugasnya. Menunggu seseorang yang telah Allah takdirkan untuknya, sembari memperbaiki diri, memantaskan diri untuk pendamping hidupnya. Jadi, jangan terlalu berbangga diri, terlalu berharap lebih pada seorang perempuan. Karena memang iya menunggu, tapi belum tentu yang ditunggu itu kamu.
Pada akhirnya yang memberi kepastian dengan bukti, akan lebih unggul dibanding yang hanya mempersilahkan duduk disinggasana penantian dan hanya menebar janji.
Jangan salahkan perempuan yang pernah bilang akan bersedia menunggu, sebab hati tak pernah tau akan berhenti berlabuh dimana, tidak peduli tuannya siapa, apalagi masa kenalannya. Jodoh itu rahasia Allah. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hambanya.
Komentar
Posting Komentar