Apapun kondisinya, harus tetap bersyukur

Kebanyakan orang tentu pernah merasa bosan menjalani hidup yang terbilang monoton, hidup dengan aktivitas yang sama setiap harinya, bertemu dengan orang yang itu-itu saja. Tidak ada kemajuan, apalagi perubahan dalam hidupnya dalam jangka waktu yang terbilang lama. Tidak menutup kemungkinan juga, ada orang yang bosan  menjalani hidupnya karena masalah yang silih berganti ia hadapi selama ini, masalah yang sudah lama berlangsung dan lebih parahnya lagi masalah tersebut sama saja penyebabnya.

Dalam hidup kehidupan dunia seperti itu, bukanlah hal baru lagi menurutku. Bukan hal yang membuat banyak orang terheran-heran. Yah, kasus seperti itu sudah hal lumrah di masyarakat.

Tapi, justru kebanyakan di situasi seperti itulah, banyak yang merasa terdorong untuk manjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Berani mengambil keputusan untuk keluar dari zona nyamannya hidup mereka, lalu mencoba banyak hal baik untuk target hidup yang lebih baik pula. Menuju hidup yang lebih berwarna dan lebih dekat dengan Sang Pemilik Semesta.

Aku pribadi, sebagai seorang muslimah. Sadar bahwa banyak hal yang membuatku sesak dan bosan menjalani hidup karena masalah yang ada. Rasa sakit yang dulu aku rasakan hanya membuatku galau, gundah, bahkan merana. Seiring waktu, situasi tersebut mampu membuatku sadar bahwa semua itu tidak ada gunanya. Tidak ada hal baik yang akan aku dapatkan dari meratapi sakit hati dan kecewa. Aku hanya membuang waktu untuk hal yang sia-sia. Seperti stres dan banyak pikiran yang tak berguna, pusing.

Aku bersyukur karena aku bisa keluar dari situasi yang tidak menguntungkan itu, tidak terjebak dalam manisnya dunia pergalauan selama berbulan-bulan.

Allah Maha Baik. Telah menyadarkan aku bahwa hidup harus terus berlanjut, dan yang lebih penting harus menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sejak saat itu, aku menanamkan dalam diriku untuk bangkit dan mulai berkarya. Bangkit dari keterpurukan dan menciptakan karya untuk hidup yang lebih ceria dan berwarna.

Banyak hal yang aku ikhtiarkan untuk menjadi lebih baik. Pertama-tama tentu segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah wajib aku perbaiki. Aku berusaha untuk tidak lagi malas-malasan melaksanakan salat 5 waktu. Secara bertahap juga untuk aku mulai melaksanakan shalat sunnah. Walaupun  hingga sekarang tidak serajin dulu, tapi setidaknya aku mulai membiasakannya lagi. Aku juga mulai memperbaiki hubungan silaturahmi dengan seluruh anggota keluarga, terutama kepada saudara kandung yang sering bertengkar. Mulai memperbaiki cara berpakaian. Secara perlahan membiasakan diri untuk berpakaian longgar dan syari, mengusahakan untuk tidak lagi menggunakan celana jeans yang membentuk lekuk anggota tubuh bagian bawah.

Selain dari pada itu, hal terpenting lainnya untuk berikhtiar menjadi muslimah yang lebih baik adalah dengan cara menambah pengetahuan ilmu agama. Aku mulai belajar banyak tentang ilmu agama dengan jalan rajin mengikuti kajian-kajian, rajin membaca buku pengetahuan, mendengarkan ceramah baik online maupun offline.

Aku juga mulai menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan sosial. Banyak berkumpul dengan orang-orang shaleh dan juga relawan. Sekaligus ikut belajar menjadi relawan disetiap event-event yang ada. Sejak saat itu, aku juga mulai sedikit demi sedikit menyaring lingkungan pertemananku. Mulai dari hal kecil seperti, tidak gampang untuk menerima ajakan nongkrong yang tidak jelas, entah dimana dan berapa lama. Tidak sering ikut nimbrung dalam obrolan group yang tidak jelas. Tidak sembarangan dan gampang saja membalas obrolan kaum adam, apalagi sampai meladeni telfonan hingga berjam-jam.

Hingga sekarang, ikhtiar menjadi muslimah yang lebih baik tentu masih aku pertahankan. Meskipun tidak stabil, karena keimanan naik turun. Pengaruh dari luar, khususnya lingkungan pertemanan masih biasa mempengaruhi ikhtiarku. Tapi lagi-lagi Allah selalu memberikan situasi yang selalu berhasil membuatku sadar dan kembali mengingat-Nya. Aku pun senantiasa selalu berdoa untuk meminta perlindungan dari Allah dimanapun dan kapanpun, agar aku tidak jatuh terlalu jauh.

Selama menjalani proses yang tidak mudah ini, aku mendapatkan banyak sekali pelajaran hidup. Disamping itu pula, akupun mendapatkan ketenangan yang tidak biasa, tidak bisa aku jelaskan secara detail dengan kata-kata. Rasa nyaman, tentram, damai dalam hati menjadi satu kesatuan. Selalu ada rasa percaya bahwa semua hal yang aku jalani akan baik-baik saja selama Allah menjadi prioritas dalam hidupku. Selama aku berusaha, berdoa, dan bersyukur, semua hal yang aku upayakan akan mendapatkan hasil terbaik menurut-Nya. Hingga sekarang, aku hanya perlu mengingat bahwa apapun kondisinya, bagaimana pun rasa sakitnya, jangan pernah lupa untuk bersyukur.

Menjadi pribadi yang lebih baik memang banyak cobaannya. Pasti ada-ada saja masalah yang datang, silih berganti dan tidak tahu situasi. Tapi akupun sadar kalau memang cobaan yang ada itu wajar, yah namanya ujian. Kalau ingin mencapai sesuatu pasti ada saja halangannya. Lagi pula aku sadar bahwa memang tidak ada didunia ini yang instan, bisa diperoleh begitu saja. Semua butuh usaha terlebih dahulu. Itu baru dunia, apalagi dengan akhirat. Ujiannya pasti lebih berat karena hadiahnya surga. Saingannya banyak karena semua orang didunia ini pasti mau masuk surga.

Banyak yang tidak menyadari bahwa ada banyak hal baik yang kita dapatkan sekarang ini, sebenarnya berangkat dari pengalaman yang buruk di masa lalu.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak mudah

Bercerita

Kisah Menjadi Karya